Cara Mengasah Ketajaman Hasil Foto dengan Mudah. Menghasilkan fotoyang setajam mata pisau adalah keinginan tiap pecinta fotografi. Hasil foto yang tajam menunjukkan kualitas kamera serta kemampuan sang pengambil gambar. Beragam aksesoris pendukung untuk menghasilkan gambar yang tajam pun diciptakan. Belum lagi berbagai macam software serta fitur canggih yang tertanam pada kamera-kamera mutakhir. Semuanya ditujukan untuk menghasilkan foto yang lebih tajam dan terlihat indah, sedap dipandang mata. Agaknya menghasilkan gambar yang tajam lumayan rumit. Sekilas memang nampak sangat mudah, apalagi dengan dukungan banyak teknologi mutakhir di era ini. Namun ternyata tak semudah itu. Kadang dibutuhkan lebih dari kamera canggih untuk menghasilkan gambar yang tajam. Software pengedit foto memang dapat membantu untuk menghasilkan foto yang tajam. Namun akan lebih puas jika foto yang dihasilkan sudah tajam tanpa perlu diedit oleh sotware bukan?
Keahlian untuk memahami dan menguasai beberapa pengaturan serta fitur pada kamera yang anda pakai akan sangat membantu dalam menghasilkan foto yang tajam. Tak pernah ada salahnya untuk mempelajari kembali fitur dasar yang memang anda rasa kurang sedikit paham. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas beberapa tips untuk mendapatkan hasil foto yang tajam. Semoga bisa jadi referensi rekan-rekan pecinta fotografi sekalian untuk mendapatkan hasil foto yang lebih tajam. Berikut beberapa tipsnya.
Cara Mengasah Ketajaman Hasil Foto Dengan Mudah
Cara Memegang Kamera
Mungkin terdengar sepele dan biasa saja. Namun kadang hal sepele seperti cara memegang kamera ini terlewatkan karena dianggap sepele. Jangan meremehkan cara memegang kamera yang baik dan benar. Karena hal ini adalah salah satu cara untuk membantu anda mendapatkan gambar yang lebih tajam. Penulis sudah pernah membahas tata cara memegang kamera seperti profesional di website ini secara lebih detail. Simpelnya, jadikan tangan kiri anda sebagai penyangga dan tangan kanan sebagai kontroler. Jika anda kidal, dapat dilakukan sebaliknya.
Cara Memencet Tombol Shutter
Lagi-lagi hal yang mendasar dan terkesan sepele serta mudah bukan? Siapa pula yang memikirkan bahwa memencet tombol shutter pada kamera saja ada cara yang baik dan benarnya. Namun hal ini benar-benar nyata bahwa cara anda memencet tombol shutter juga berpengaruh terhadap ketajaman foto. Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa kita sebaiknya memencet tombol shutter setengah terlebih dahulu. Fungsinya untuk apa? Mungkin ada yang sudah tahu, ada juga yang belum. Fungsinya adalah agar kamera dapat terlebih dahulu mengunci titik fokus dan metering terhadap objek yang akan di foto. Jika anda langsung memencet tombol shutter sekaligus, maka kemungkinan titik fokus belum terkunci dengan sempurna sehingga kemungkinan hasil foto menjadi blur atau tidak jelas akan semakin tinggi. Proses ini cukup krusial terutama jika anda memakai mode-mode pada autofokus yang membutuhkan kamera untuk mengunci fokusnya terlebih dahulu secara otomatis.
Pengaturan Shutter speed
Secara pengertian, shutter speed adalah rentang waktu dimana sensor kamera anda terbuka dan melihat objek yang akan difoto. Ringkasnya, shutter speed adalah rentang waktu dari saat anda memencet tombol shutter hingga tombol tersebut kembali ke posisi semula. Ada aturan baku untuk mendapatkan hasil foto yang lebih tajam. Gunakan shutter speed yang kecepatannya lebih cepat daripada panjang fokal lensa yang anda gunakan. Contohnya, jika lensa anda panjangnya 50mm maka gunakan shutter speed 1/60. Jika lensa panjangnya 100mm gunakan shutter speed 1/125, dan seterusnya. Biasanya shutter speed ada dalam kelipatan 2. Jadi contohnya seperti ini: 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, dst. Untuk kecepatan amannya gunakan shutter speed 1/60 atau lebih cepat.
Pengaturan Aperture
Aperture berpengaruh pada DoF atau Depth of Field. Sebelum dibahas lebih lanjut, perlu dipahami bahwa cara mengurangi aperture adalah dengan memilih angka yang besar. Semakin besar angkanya maka aperture semakin berkurang. Sebaliknya, jika anda memilih angka yang kecil berarti aperture bertambah. Aperture yang besar maka akan menghasilkan depth of field yang luas, artinya area tajam foto akan semakin luas. Namun secara ketajaman foto keseluruhan, akan semakin berkurang ketajamannya. Untuk itu, pilih aperture dengan angka yang kecil untuk memusatkan fokus di area yang lebih kecil sehingga dapat menghasilkan gambar yang tajam. Aperture dengan angka kecil memungkinkan anda untuk mendapatkan shutter speed yang cepat.
Sesuaikan ISO
Menambah besaran ISO pada kamera akan mempercepat shutter pada kamera anda. Namun jangan terlalu berlebihan juga dalam memilih angka pada ISO. Sesuaikan ISO yang dipilih dengan kondisi cahaya. Jika belum terlalu percaya diri, gunakan auto ISO yang biasanya terdapat pada tiap kamera. Yang perlu diingat adalah semakin besar ISO maka akan noise yang dihasilkan akan semakin terlihat.
Fokus Kamera
Kamera canggih masa kini dilengkapi dengan teknologi Auto Focus (AF) dimana kita tidak perlu susah payah lagi mencari dan menentukan titik fokus pada suatu objek. Kamera lah yang menentukan segalanya. Auto fokus memang bagus dan diciptakan memang untuk mempermudah kita mendapatkan fokus yang tepat, karena biasanya orang yang tidak biasa akan kesulitan menentukan titik fokus. Namun jangan terpaku dan percayakan seluruhnya pada auto fokus karena auto fokus pada kamera bisa salah dan melenceng. Penulis juga pernah menulis tentang mode-mode fokus pada kamera yang membahas masing-masing mode fokus secara lebih detail.
Memilih Lensa
Pemilihan lensa juga menjadi salah satu penentu tajam atau tidaknya hasil foto yang akan dihasilkan. Jika anda memutuskan untuk membeli sebuah kamera DSLR, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk membeli lensanya secara terpisah, bukan sepaket dengan lensa. Bukan berarti kualitas lensa dalam KIT kamera buruk, namun untuk eksplorasi lebih jauh dan mendapatkan hasil gambar yang lebih tajam, ganti lensa KIT (yang mungkin sudah terlanjur anda miliki) dengan lensa yang lebih mumpuni.
Sumber: duniafotografi.com